Rabu, 10 Juni 2015

DRY ICE


            Dry ice adalah bentuk padat dari karbon dioksida yang biasanya digunakan sebagai pendingin. Keuntungan dari dry ice adalah suhunya lebih rendah daripada es dari air dan tidak meninggalkan sisa apapun. Dry ice biasanya digunakan untuk menjaga agar makanan beku tetap terjaga dinginnya di tempat yang tidak tersedia mesin pendingin. Es kering akan tersublimasi pada suhu −78.5 °C (−109.3 °F) pada tekanan atmosfer. Suhu yang sangat dingin ini menyebabkan dry ice yang berbentuk padat berbahaya untuk dipegang tanpa pengaman karena akan menyebabkan perih karena kedinginan. Dry ice pada umumnya merupakan senyawa yang tidak berbahaya, tapi dalam konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan asfiksi karena kekurangan oksigen.
Dry ice menyublim menjadi gas kemudian terkondensasi menjadi uap – uap air di udara dan menghasilkan kabut putih yang tenggelam di udara. Hal ini menunjukkan bahwa karbon dioksida dan uap air dingin lebih padat daripada udara.
            Pada alat pemadam kebakaran, karbon dioksida yang dihasilkan oleh reaksi cuka dan baking soda tenggelam di dasar tabung. Dalam proses ini, udara yang kurang padat didorong keluar dari tabung. Seperti gas oksigen di udara yang didorong keluar oleh karbon dioksida padat.

Analisis Kimia Unpad Singaperbangsa






Analisis Kimia Universitas Padjadjaran

Jalan Singaperbangsa Nomor 2 Bandung



Analisis Kimia Universitas Padjadjaran berlokasi di Jalan Singaperbangsa No 2 merupakan cikal bakal jurusan Kimia di Unpad dan hingga sekarang masih berdiri dengan program studi Analisis Kimia. Kampus ini berada di depan kantor pusat pemerintahan Jawa Barat Gedung Sate dan dekat dengan Monumen Perjuangan.
Info pendaftaran smup.unpad.ac.id

Selasa, 12 Juni 2012

latar belakang makalah


Membuat latar belakang dalam makalah, banyak yang suka mempersulit pekerjaan ini, padahal ini bukanlah satu hal yang sulit apabiila kita telah mempelajari cara-caranya.
Menurut bapa saya, latar belakang dalam makalah itu berisi mengenai alasan mengapa kita memilih tema / judul makalah. selain itu hal pertama yang harus ada dalam latar belakang adalah keadaan / realita kehidupan kita saat ini (yang menyangkut tema tentunya), kemudian barulah uraikan mengenai kehidupan idealnya seperti apa. Kemudian di dalam latar belakang juga penulis harus mampu merangsang minat pembaca untuk membaca apa yang kita tulis.
Berikut adalah contoh latar belakang dalam makalah yang bertemakan "sex bebas" :


BAB I PENDAHULUAN
    1. Latar belakang
Era globalisasi pada abad 21 ini telah merasuki bebarbagai sendi kehidupan, yang merambah dari strata tinggi sampai yang terendah, seluruh pelosok wilayah sudah bisa didekatkan. Dampak dari era globalisasi ini jika disikapi dengan bijak banyak manfaatnya, tapi jika sebaliknya bisa merugikan, hal ini tidak lepas dari sifat era globalisasi yang mempunyai sifat seperti pisau bermata dua, dimana dastu sisi bermanfaat, tapi disisi lain merugikan.
Dampak yang bisa diamati dari dampak era globalisasi ini adalah mengenai penyebaran informasi dan dokumentasi yang sudah tidak bisa dibatasi dengan jarak, tempat, dan waktu. Peran perangkat telekomunikasi seperti gadget (telephone mobile, televise, radio, internet) yang pergerakan informasinya melalui saluran udara bisa menjangkau tempat sampai ke yang paling terpencil, sedng informasi yang beredr itu tidak selamanya merupakan informasi yang baik dan mendidik, tidak sedikit informasi menyesatkan dan berdampak prilaku buruk beredar dimasyarakat melalui perangkat teknologi informasi. Perkembangan teknologi pada telephone mobile (handphone) dari waktu ke waktu sangat cepat, sehingga fungsinya yang tadinya hanya untuk berkomunikasi verbal telah berkembang sebagai alat komunikasi digital yang bisa menyampaikan informasi audio dan video. Peran pendidikan moral dan etika dari keluarga diharapkan dapat memfilter informasi yang masuk, karena untuk melakukan pengawasan langsung sangat sulit untuk saat ini.
Informasi yang saat ini cukup mengkhawatirkan perkembangan prilaku generasi muda adalah beredarnya propaganda kehidupan bebas yang tidak bertanggung jawab yang sering ditampilkan dalam berbagai media yang hadir ditengah-tengah masyarakat, seperti kehidupan para artis, tokoh atau figur masyarakat yang diketahui menjalani pola hidup yang sering tidak sesuai dengan adat ketimuran, seperti hidup bersama tanpa ikatan pernikahan, kehidupan malam dengan dunia gemelapannya, bahkan dikalangan pelajar telah sering terdengar mereka ikut-ikutan merasai kehidupan tersebut.
Disamping itu, di kalangan tertentu telah beredar paham atau pengertian bahwa pernikahan adalah sesuatu yang tidak praktis, merepotkan dan yang sering mereka takuti bahwa pernikahan itu sangat mengikat kebebasan kehidupan mereka. Sehingga karena pemahaman tersebut yang nota bene karena pengaruh kehidupan dunia bebas dari dunia barat, banyak yang mengikat kehidupan satu atap hanya cukup dengan komitmen diantara mereka berdua.
Dengan mengamati hal tersebut diatas, kami pandang cukup tepat jika memfokuskan penulisan ini pada Analisis Dampak dan Pencegahan Sex Bebas yang terjadi di kalangan remaja.

dasar teori membersihkan lemari asam


BAB II TEORI PENUNJANG / TINJAUAN PUSTAKA
Fume Hood Lemari asam, adalah tempat yang digunakan untuk mereaksikan berbagai jenis reaksi kimia, terutama dalam mereaksikan zat-zat yang berbahaya, beracun, maupun dalam mereaksikan zat-zat yang menghasilkan zat lain yang mengeluarkan gas berbahaya, hingga percikan api.
Lemari asam adalah area kerja tertutup yang:
  • Dirancang untuk mencegah penyebaran asap / uap untuk operator dan personil lainnya di daerah tersebut.
  • Berventilasi oleh arus induksi udara melalui sabuk membuka atau bekerja aperture ketinggian yang mungkin disesuaikan.
  • Mencairkan / uap asap
  • Dengan menggunakan suatu sistem pembuangan, menyediakan untuk debit aman dan jauh dari uap asap / luar gedung.
Sistem HVAC
Pemanas, ventilasi dan pendingin udara sistem (H-vaksin) berhubungan dengan sistem penanganan udara dirancang untuk udara, suhu kelembaban kualitas, dan kontrol bau. Ini juga menyediakan make-up udara.
Make-up Udara
Air diperlukan untuk mengganti udara habis dari sebuah ruangan dengan lemari asam dan perangkat ventilasi lainnya.
Sidang pleno
Sebuah ruang kecepatan rendah digunakan untuk mendistribusikan tekanan statis (dari kipas dalam sistem) di seluruh interiornya.

Selempang
Layar transparan keselamatan dalam pembukaan kerja lemari asam, yang dapat diposisikan antara operator dan ruang kerja untuk perlindungan. Pembukaan dapat disesuaikan secara vertikal untuk memvariasikan ukuran pembukaan dan mengendalikan kecepatan wajah udara ke dalam lemari asam.
Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan lemari asam
  1. Jangan menyimpan bahan kimia berdekatan di dalam lemari asam, jarak minimalnya adalah 6 inci
  2. Jangan biarkan jendela lemari asam terbuka, kecuali pada saat digunakan
  3. Jangan gunakan karsinogen dalam lemari asam dengan kecepatan muka kurang dari 150 fpm
  4. Jangan meletakkan kepala Anda di dalam lemari asam
  5. Jangan gunakan lemari asam sebagai lemari penyimpanan ekstra
  6. Jangan bekerja di lemari asam yang penuh sesak, berantakan, atau terkontaminasi oleh tumpahan kimia.


PERSYARATAN LEMARI ASAM YANG AMAN
  • Bersih dari kotoran, debu maupun uap
  • Memiliki lampu, berwarna putih
  • Memiliki blower 
  • Terhubung dengan sumber air 
  • Memiliki sumber gas serta salurannya yang tahan api
  • Pintu vertikal yang tidak jatuh saat dirubah-rubah, serta untuk  pintu horizontal, pintu mudah dibuka
  • Ada alarm kerusakan bila ada fungsii yang rusak 
  • Berfungsi pada kondisi tertutup pada semua bagian
  • Memiliki tinggi meja yang memadai dengan ukuran rata-rata tinggiorang Indonesia
  • Memiliki sumber listrik yang aman

Kesalahan Menggunakan Lemari Asam, Lemari asam tidak boleh dijadikan sebagai tempat penyimpanan bahan kimia, karena jika kita sedang bekerja dan didalam lemari asam tersebut terdapat berbagai jenis bahan kimia,kemungkinan terjadinya kecelakaan akibat reaksi yang salah semakin berpeluang. Oleh karena itu, lemari asam selain harus mendapatkan perawatan rutin, juga harus digunakan sesuai dengankebutuhannya


MEMBERSIHKAN LEMARI ASAM
Demi menjaga keamanan pada saat menggunakan lemari asam kita harus menjaga kebersihan lemari asam itu sendiri, baik dari debu, tumpahan zat dan sebagainya. Untuk tumpahan zat, dapat kita lakukan pembersihan dengan cara sebagai berikut:
  • Periksa kebersihan lemari asam
  • Apabila ada tumpahan zat, amati jenis pereaksi (asam / basa)
  • Periksalah menggunakan kertas lakmus
  • Gunakan penetral:
    • Jika tumpahan asam, maka larutan penetralnya adalah natrium karbonat
    • Jika tumpahan basa, maka larutan penetralnya adalah ammonium klorida
  • Lalu encerkan dengan air, dan lap!
LARUTAN PENETRAL
Natrium Karbonat
Natrium karbonat (Na2CO3) merupakan garam yang terbentuk dari ion Na+ dan CO3-. Natrium karbonat bersifat basa, karena pada saat dilarutkan dalam air, garam ini akan membentuk ion OH-.
Amonium klorida
Amonium klorida, sebuah senyawa anorganik dengan rumus NH 4 Cl , adalah kristal putih garam , sangat larut dalam air. Solusi dari amonium klorida yang agak asam. Sal amoniak adalah nama dari bentuk, alami mineralogi dari amonium klorida. Mineral ini umumnya terbentuk pada pembakaran batubara kesedihan, karena kondensasi batubara yang diturunkan gas. Hal ini juga ditemukan di beberapa jenis ventilasi vulkanik. Hal ini digunakan sebagai agen penyedap pada beberapa jenis akar manis . Ini adalah produk dari reaksi asam klorida dan amonia .
Sumber
Ini adalah produk dari proses Solvay digunakan untuk menghasilkan natrium karbonat .
CO 2 + 2 NH 3 + 2 NaCl + H 2 O 2 → NH 4 Cl + Na 2 CO 3
Selain menjadi metode utama untuk pembuatan amonium klorida, metode ini digunakan untuk meminimalkan pelepasan amonia dalam beberapa operasi industri. Amonium klorida dipersiapkan secara komersil dengan menggabungkan amonia (NH 3) dengan baik hidrogen klorida (gas) atau asam klorida (larutan air):
NH 3 + HCl → NH 4 Cl

"cinta ditolak dukun bertindak"

Contoh naskah drama Bahasa Sunda



BABAK I
Kacaritakeun di Desa Cibanyol aya kembang desa, ngaranna Euis. Euis teh geus mah pinter, bageur, geulis, demplon deuih, teu salah lamun loba lalaki anu hayangeun ka anjeunna, kaasup Si Asep. Hiji poe Si Asep indit ka Sakola bareng Si Imas, kabeneran papanggih jeung si Euis jeung Si Ulfa.
Asep : ”eh eta si euis lain?” (tutunjuk ka si euis)
Imas : ”Mana? Mana? teu katingali ah”
Asep : ”eta tah anu jeung si Ulfa” (tutunjuk)
Imas : ”oh heu’euh bener. Da maneh mah tadi asah nunjuk ka tukang es campur.”
Asep : ” euuh dasar. Tah jelema eta anu urang bogoh teh”
Imas : ”ah meuni geleuh, jiga nu si eta hayang wae ka didinya. Da si eta mah kembang desa, loba anu resepenna oge”
Asep : ”bae wee riweuh maneh mah, usaha heula urang mah, sugan we hayangeun”
Jol pa udztad datang
p.ustad : ”assalamu’alaikum…..”
Asep+Imas : ”walaikumsalam. eh pa ustad”
p.ustad :” ieu teh bade sarakola? naha aya didieu keneh?”
Imas : ”eta tah, tingali si asep ngomongkeun si euis wae tah, bogoheun cenah”
Asep : ”ah naoon, henteu pa, bohong si Imas mah “
p.ustad : ”astagfirulloh tong kitu jang”
Imas : ”tah dengekeun ulah……”
p.ustad : ”ulah naon da acan ceramah na ge. Yeuh anjeun mah ulah waka mikiran cinta, da
engke tungtungna bisa jadi jinah, diajar we cing bener ayeuna mah.”
Asep : ”hehehe enya atuh pa, maap”
p.ustad : ”nya enggeus atuh geura ka sakola, atos beurang. Engke bisi telat deui”
asep : ”muhun pa!”
p.ustad : ”wassalamu’alaikum”
Asep+Imas :”wa alaikumsalam….”




BABAK II
Sanggeus istirahat, kelas X 2 diajar Basa Sunda. Bu Sukma asup ka Kelas.
Ulfa : “sikap. Haturkeun salam”
Barudak : “Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh”
BuSuk : “waalaikumsalam warohmatullohi wabarokatuh” (leumpang ka hareup bor kelas)
“ayeuna urang diajar ngeunaan wayang” (nyatet materi)
Asep : “mas, ieu pang ka si Euis keun lah” (haharewosan ka Imas)
Imas : ”naon ieu? Kasbon?
Asep : “eeh sugan tara kasbon urang mah, paling ge telat mayar”
Imas : “sarua wae!”
Asep : “geus berekeun we lah, eta teh surat cinta”
Imas : “ooh, SURAT CINTA IEU TEH?” (rada tarik)
BuSuk : “aya naon ieu teh surat cinta – surat cinta?”
Asep : “henteu bu, hmmm kasbon!” (panik)
BuSuk : “haah? Kasbon?”
Asep : “eeeh nteu bu, teu aya nanaon ketang”
BuSuk : “ah nya atos we lah, meh gancang”
5 jam salajengna, bel uih disada
BuSuk : “tos seep nya waktosna?”
Barudak : “muhun bu!”
BuSuk : “nya entos atuh gera siap – siap urang uih. Ka imah masing – masing nya, tong ka imah batur”
Barudak kaluar kelas sabari salam ka Bu Sukma. Di luar kelas, Siti nyamperkeun Asep.
Siti : “sep…sep…”
Asep : “emang geus kasep urang mah ti lahir”
Siti : “asep maksud abdi teh… hmm Siti rek ngomong sep, ngan era eng” (sabari tungkul)
Asep : “ah make baju ieu era sagala. Rek ngomong naon, Tiiii?
Siti : (tungkul)
Asep : “lamun teu ngomong urang rek balik yeuh”
Siti : “eeh enya atuh enya” (nahan asep) “aduuh kumaha nya…” (gegetret) “hmm asep, siti teh bogoh ka Asep”
Asep : “ooh kituu, sugan teh rek ngomong naon… nyaa hatur nuhun atuh ai kitu mah ti, ngan hampuraa teh, da Asep mah bogoh na ge ka Si Euis, sanes ka Siti. Hampuraaaa pisan” (nepak taktakna Siti)
Siti : “hmm enya atuh, teu kunanaon” (senyum kapaksa)
Asep balik, Siti ceurik sorangan (sambil diuk lesehan nangkeup suku). Ani, sobatna Siti
nyamperkeun.
Ani : “maneh kunaon ti?”
Siti : (ceurik ingsreuk – ingsreukkan)
Ani : “waler atuuuh”
Siti : “ni, anjeun apal pan Siti resep ka Si Asep?”
Ani : “enyaa teras?”
Siti : “tadi Siti geus ngomong ngeunaan perasaan Siti, tapi di tolak” (tungkul) “Si Asep malah bilang, yen manehna teh resepeun ka Si Euis” (ceurik deui)
Ani : “Jeeepjeepjeeepjeepjeeep” (ngarepehkeun) “nggeus, ngke urang datangan si Asep, wani – wanina ngajieun sohib urang ceurik”
Siti : (geleng – geleng kepala) “teu kedah ni, keun antep si Asep mah. Siti alim ngke Asep jadi makin teu resepeun ka Siti”
Ani : “nya teras kumaha atuh? Urang datangan wae si Euis na?”
Siti : (cicing)
Jol Euis jeung Ulfa datang
Ani : “heh maneh!”
Euis : “ka abdi ni? Punten aya naon nya?”
Ani : “aya naon aya naon, ulah so geulis lah jadi awewe teh!”
Euis : (hulang – huleng)
Ani : “mulai ayeuna, jauhan Si Asep! lamun henteu, tanggung sorangan akibatna!”
Euis : “ eeh naha kunaon ni? Abdi aya salah nya ka didinya? Lamun enya, punten teeh”
Ulfa : “idiih naon ieu teh? Teu kudu didangu is, anjeun mah teu salah”
Siti+Ani : (ngaleos bari ngalelewe)
Euis : “naha Euis teh aya salah naon nya fa?”
Ulfa : “ah kalem weh Is, teu kedah didangu saur Ulfa oge. Apal pan ajeun oge kumaha kalakuan Siti sareng Ani. Hobina neang pimasalaheun”
Euis : (tungkul, ngangguk – ngangguk) “enya fa..”
Di bumi Siti
Ambu : (karokean)
Siti : “ambuuuuuu ih ambu mah kalahkah karokean” (jamedud rada ambek) “ambuu abdi ditolak” (ceurik)
Ambu : (mareuman tape na) “tolak naoon? Yeuh ambu gaduh tolak angin. Siti hoyong?” (ngasongkeun tolak angin)
Siti : “sanes tolak angin ambu iiiiih ambu maah” (semu keheul)
Ambu : “terus tolak naon atuuh?”
Siti : ”kieu ambuu, Siti teh tadi tos ngomong ka Asep yen Siti teh bogoh. Tapi si Asep na bogoheun ka Euis. Siti teh hayangna Asep bogoh na ka Siti, sanes ka Euis, Ambuuuu” (ngusap cipanon)
Ambu : “ooh kitu. Nya entos kieu weh atuh, Ambu teh boga kenalan. Anjeunna teh sakti jeung geus kasohor bisa ngabantuan masalah anu kararitu we lah”
Siti : “hayu atuh ambu, siti mah nggeus nyeuri hate pisan”
Ambu jeung siti indit ka dukun
Ambu : “assalamu’alaikum”
Nyai : “waalaikum salam”
Ambu : “aki na aya nyi?”
Nyai : “aya di pengker, bade naon ieu teh?”
Ambu : “aya peryogi ka aki”
Nyai : “mangga atuh bu, euisian heula daftar tamuna”
Siti : “ambu, naha dukun teh aya nu kieuan sagala?” (ngaharewos)
Ambu : “duka atuh ambu ge, ieu dukun asa olo – olo pisan so modern, padahal mah baheula jeung ambu dahar sangu jeung uyah” (ngeusian daftar tamu)
Nyai : “aya naon bu?”
Ambu : “henteuu ah hayang apal wae” (selesai ngeusian daftar tamu)
Nyai : “mangga kalebet bu, pantone palih dieu”
Ambu :”hatur nuhun nyai”

Ambu : “punten ki”
Dukun : “punten kamana bu? Kamar caina palih dieu”
Ambu : “ih lain, abdi sareng murangkalih bade konsultasi ka aki”
dukun : “ooh suganteh bade naros ngaran fesbuk aki”
ambu : “eh naon ari aki teu nyambung”
dukun : “sok atuh kadieu, mangga calik” “janten aya peryogi naon kadieu teh?”
ambu : “kieu ki, pun anak teh bogoheun ka babaturanna di sakola, ngan si lalakina teh tos bogoheun ka Euis, babaturan sakelasna oge, janten maksad abdi kadieu teh hoyonh nyungkeun bantuan ti aki keur nyantet si Euis meh si Asep teu bogoh deui.”
Dukun : (nundutan)
Amdu : “eh ki, hudang ki! kalahkan sare”
Dukun : “eeeh eh aya naon ieu, aya musuh hah? Bebeja ka aki!” (reuwas)
Ambu : “henteu ki, teu aya nanaon kalem ki”
Dukun : “ntong salah nya, sanajan aku kolot tapi kieu – kieu aki mantan pamaen pencak silat yeuh!” (labuh) “eeh saha ieu nu mindahkeun korsi haah, saha?” (gaya silat)
Ambu : “ai aki sok geje, da titadi ge korsina emang didinya, asa riweuh si aki mah”
Dukun : “oh enyaa? Aduh maklum, da aki mah tos kolot”
Ambu : “tos ah, jadi kumaha ki?”
Dukun : “enya gampang, asal ayaaa….” (ngusep lengeun)
Ambu : “aki kunaon eta lengeunna? Ateul?”
Dukun : “aduh maenya teu ngarti, duit euy duit”
Ambu : “oh eta mah tos disiapkeun, kalem weh ki”
Dukun : “okeh deal, antosan nya, aki bade nyauran asisten aki” (keprok 3 kali) “nyiiii”
Nyai : ”heuuuumm aya naon ki?”
Dukun : “kadieu sakedap”
Nyai : “nya tungguan heula” (mawa laptop)
Ambu : “eleuuuh ieu dukun meni canggih pisan”
Dukun : “oh enya, akun pesbukna naon?”
Siti : “asep…. Ki”
Dukun : “oh enya sakedap, ku aki searching heula” (muka laptop) “si eta boga akun twitter teu?”
Siti : “oh aya ki, @guapsferi”
Dukun : “ayeuna urang asup heula ka blog aki nya, www.nyantet.blogspot.com” “heumm” (nyoo jenggot) “oh enya sakedap deui aki bakalan nyantet eta bocah”
Siti : “nyantet oge ayeuna mah bisa cara onlen nya, bener – bener canggih”
Dukun : (ngangguk – ngangguk, ngaluarkeun boneka)
Siti : “lhah eta boneka naon ki?”
Dukun : “ieu teh boneka ti mantan aki pas taun 45, aki teh diputuskeun ku mantan aki, jadi weh nepika ayeuba aki teu kawin – kawin, terus boneka ieu ku aki jadikeun boneka santet sabab nyeuri hate ka mantan aki”
Siti : “naha ngadon curhat si aki teh” (ngaharewos ka ambu)
Ambu : “enya ieu teh jadi acara curhat mamah dedeh nya”
Dukun : “saatos maraneh balik, aki bakal langsung nyantet eta jelema nya”
Ambu : “nya atos atug ki, abdi sareng anak abdi bade pamit heula, ieu aya sakedik uang tip na”
Dukun : “naon sakedik? Aki mah hayangna loba”
Ambu : “oh enya ieu loba da ki, kalem”
Dukun : “oh nya atuh nuhun nya”
Ambu : “enya ki, sawangsulan. Kudu berhasil nya ki”
Dukun : “siap lah”
Saatos ambu sareng siti balik, ki iwa langsung beraksi jeung si asistenna. Teu nyaho salah
santet ka asep anu keur ngadahar es campur jeung si Imas.
Asep : “mang, es campur 2 nya!”
Tukang es : “siap jang”
Imas : “sep, kumaha tah si Euis?”
Asep : “teuing ah, kudu make pelet naon nya meh si Euis bogoh ka urang?”
Imas : “pelet lauk cing cobaan”
Asep : “aya aya wae maneh mah ah, emangna si eta lauk. Eh surat cinta nu urang titipkeun geus disampekeun can?”
Imas : “surat cinta nu mana?” (nginget – nginget) “oh enyaa, urang pake jang kertas contekan kamari”
Asep : “aah maneh mah teu baleg”
Tukang es : (datang nyamperkeun) “yeuh jang es na”
Asep : “aduh naha aya puntung roko sagala ieu teh?” (miceun puntung roko)
Imas : “he’euh ih”
Tukang es : “ngarana ge es campur jang, kumaha emang we rek nyampurkeun naon oge, da emang anu icalan” (mungutan puntung roko)
Asep : “eeeh eta naon dipungutan deui?”
Tukang es : “lebar euy, keur pelanggan nu sanes”
Asep : “geus ah, dieu urang sorangan anu ngajieun es na” (bikin es campur, duduk, makan)
Asep : “aaww maneh nyiwit nya?”
Imas : ”henteu ah sujojon wae”
Asep : “suudzon aya na ge”
Imas : ”ooh geus diganti gening”
Asep : “ti baheula taplak!”
5 menit salajengna
Asep : “aaw maneh nyiwit deui wae!” (nenggeul)
Imas : “iih henteuu aslina sep”
Asep : “aw aw naha lengeun urang jadi kieu?” (keked)
Imas : “eh sep, naha lengeunna jadi keked kitu?”
Asep : “teuing ieu naha jadi teu bisa digerakkeun?”
BABAK III
Sapepeuting lengeun asep teu bisa digerakkeun, ditambah deui ku teu ngarenah awak. Ku
Imas, Asep disarankeun indit ka Pa Ustad keur naroskeun panyakitna. Asep nurut weh, isukanana di
bumi Pa Ustad
Asep : “assalamu’alaikum pa ustad”
p.ustd : “wa’alaikum salam jang, aya naon?”
Asep : “ieu pa, bade naroskeun”
p. ustd : “naros naon jang?”
asep : “sapepeuting abdi teh panas tiris, ieu panangan nyeuri jaba teu bisa digerakkeun, mastaka lieur. Kira – kira ieu teh kunaon nya pa ustad?”
p.ustd : ”astagfirillohaladzim…. Subhanalloh, innalillahi…. Ieu mah geus moal bener”
asep : “naonna anu moal bener teh pa?”
p.ustd : “ujang aya masalah jeung babaturan?”
asep : “asana mah teu aya, kunaon kitu?”
p.ustd : “ujang teh beunang santet sigana mah”
asep : “eleuuh siah, aslina ieu teh pa?”
p.ustd : “maenya abdi ngabohong? Nya bener atuh jang”
asep : “saha anu nyantetna nya pa?”
p.ustd : “bapa oge teu apal jang, tapi saapal bap amah di desa ieu aya hiji dukun anu kasohor”
asep : “dimana eta teh pa?”
p.ustd : “eta tah, bumina anu aya tangkal jambu”
asep : “ooh enya apal, hayu atuh pa urang samperkeun”
p.ustd : “teu bisa lamun ngan duaan mah”
asep : “nya geus atuh pa, abdi bade ngajakan babaturan heula”
Asep ngajakan sakabeh baturanna. Satepina di imah dukun
p.ustd : “assalamu’alaikum” (ngetok panto)
asep : “heh dukun santet, buka pantona!” (ngadobrak panto) “tanggung jawab yeuh lengeun aing jadi keked merengkel kieu”
Nyai : “ih meni garandeng nya, teu sopan kieu, sigana sakola mung ukur nepi gerbang wungkul ieu mah”
Dukun : (kaluar) “aya naon ieu teh abring – abringan?”
Siti+ambuna : (noong)
Asep : “naha maneh aya di dieu ti? Maneh nya nu nyantet urang?”
Siti : “astagfir akang, Siti mah teu nyantet akang”
Dukun : “kalem kalem, apanan siti anu nitah aki nyantet jang asep”
Siti : “eh naon da siti mah teu nitah aki nyantet si Asep”
Ambu : “waah ieu mah salah santet”
Dukun : “naon atuh da aki mah ngan ngajalankeun parentah”
Nyai : “aya naon ieu teh aya naon” (rempong)
Asep : “ah nggeus lah gandeng, jadi urang yeuh anu beunang”
p.ustd : “nya nggeus, ayeuna mah bawa weh opatan ieu ka KUA”
asep : “UKS ai pa ustad”
p.ustd : “beuki parah, UGD nyaho”
asep : “geus lah, pihak berwajib weh”
p.ustd : “satuju lah, hayu”


Selasa, 05 Juni 2012

Cuap-cuap


Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bagi yang merasa belum menemukan apa kelebihannya jangan sedih yaa, soalnya kelebihan manusia itu bukan hanya kelebihan dalam mata pelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas, bisa jadi kelebihan kita itu dalam berorganisasi, dan berinteraksi dengan orang banyak.
Seperti yang anda tahu mungkin, tidak sedikit orang yang memiliki bakat luar biasa dalam satu bidang, tetapi orang tersebut tidak dapat membaginya dengan orang lain karena ketidakcakapannya berbicara di depan umum, maka orang tersebut menjadi biasa. Dan sebaliknya, orang yang biasa saja dapat menjadi luar biasa karena kemampuannya dalam berkomunikasi di hadapan orang banyak.
Kata Emang saya, apa yang kita peroleh di kelas tidak akan lebih dari 30% yang terpakai di masyarakat nantinya. Dan 70% nya itu adalah kemampuan yang kita dapatkan dari berorganisasi dan berkomunikasi dengan orang lain.
Besar juga ya pengaruh kecakapan dalam berbicara di masyarakat. Jadi, jangan sia-siakan waktu yang sebagian besar dihabiskan sekolah tanpa membawa pulang manfaat untuk masa yang akan datang ;) 

Minggu, 03 Juni 2012

6 Bangunan Bersejarah Buatan Manusa Paling Populer

Peradaban manusia tidak pernah terlepas dari bangunan  bersejarah  yang pernah di buat manusia pada  zaman dahulu. Bangunan  bersejarah itu kini tersebar di berbagai belahan dunia dengan  jumlah sampai puluahan ribu namun 6 bangunan berikut merupakan tempat yang paling populer dan sering di kunjungi manusia kamu mau tahu bangunan bersejarah apa aja itu simak 6 Bangnnan Bersejarah Buatan Manusa Paling Populer berikut ini.
Big Ben di London, Inggris

Ada banyak tempat bersejarah yang terkenal di London, seperti Tower Bridge, Gedung Parlemen, dan Istana Buckingham. Namun, tempat yang paling terkenal dari semuanya adalah Big Ben. Ini adalah menara jam yang melambangkan tekad rakyat Inggris untuk keluar dari penjajahan Perang Dunia II. Untuk memanjat menara jam setinggi 16 lantai ini, Anda perlu memiliki kondisi tubuh yang prima karena tidak ada lift.

Colosseum di Roma, Italia


Colosseum Roma telah menjadi atraksi yang populer di Ibu Kota Italia selama ratusan tahun. Dibutuhkan imajinasi Anda kembali ke zaman para singa dan gladiator ketika berkelahi di tengah arena di depan banyak orang. Bangunan Colosseum kini memburuk akibat ulah pencuri batu dan gempa bumi. Namun, Anda masih bisa melihat sisa-sisa arsitektur menakjubkan dan keterampilan rekayasa pada tempat ini.
Tembok Besar di China

Dinding besar China telah populer selama berabad-abad. Dengan panjang 5.500 mil, nyatanya ada beberapa dinding terkikis selama berabad-abad, tetapi bagian lain tetap dalam kondisi baik, terutama di sekitar Mutianyu dan Badaling. Hampir 200 mil dari dinding yang ditutupi dan disembunyikan oleh pasir, ditemukan Mongolia pada 2009.
Katedral Notre Dame di Paris, Prancis

Paris Notre Dame merupakan katedral yang paling dikenal di Prancis karena arsitektur megahnya dan kaca berwarna-warni. Juga, karena pengaturan novel Notre Dame yang ditulis oleh Victor Hugo. Jika ingin melihat dari dekat sampai pada gargoyle, Anda perlu mendaki lebih dari 300 langkah menuju menara utara.
Masjid Biru di Istanbul, Turki

Masjid Biru di Istanbul yang menakjubkan telah selesai pengerjaan renovasinya pada 1616. Ini menjadi salah satu tempat bersejarah yang paling dikenali di kota Turki sejak saat itu. Masjid ini terletak di sebelah Hippodrome dan menghadap ke Hagia Sophia. Ada sekira 21.000 ubin biru yang indah di dalam masjid serta 260 warna-warni kaca jendela.
Opera House di Sydney, Australia

Spektakuler Sydney gedung opera ini dirancang oleh Jorn Utzon, dan menjadi salah satu struktur dunia yang paling dikenal. Atap cangkang putih menyatu sempurna dengan air biru dari Sydney Harbour yang berada di belakangnya. Opera House digunakan untuk area hiburan setiap pekannya, seperti balet, musik, drama, opera, dan pertunjukan oleh Sydney Philharmonic Orchestra.

http://palingseru.com/8925/6-bangunan-bersejarah-buatan-manusa-paling-populer