Rabu, 10 Juni 2015

DRY ICE


            Dry ice adalah bentuk padat dari karbon dioksida yang biasanya digunakan sebagai pendingin. Keuntungan dari dry ice adalah suhunya lebih rendah daripada es dari air dan tidak meninggalkan sisa apapun. Dry ice biasanya digunakan untuk menjaga agar makanan beku tetap terjaga dinginnya di tempat yang tidak tersedia mesin pendingin. Es kering akan tersublimasi pada suhu −78.5 °C (−109.3 °F) pada tekanan atmosfer. Suhu yang sangat dingin ini menyebabkan dry ice yang berbentuk padat berbahaya untuk dipegang tanpa pengaman karena akan menyebabkan perih karena kedinginan. Dry ice pada umumnya merupakan senyawa yang tidak berbahaya, tapi dalam konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan asfiksi karena kekurangan oksigen.
Dry ice menyublim menjadi gas kemudian terkondensasi menjadi uap – uap air di udara dan menghasilkan kabut putih yang tenggelam di udara. Hal ini menunjukkan bahwa karbon dioksida dan uap air dingin lebih padat daripada udara.
            Pada alat pemadam kebakaran, karbon dioksida yang dihasilkan oleh reaksi cuka dan baking soda tenggelam di dasar tabung. Dalam proses ini, udara yang kurang padat didorong keluar dari tabung. Seperti gas oksigen di udara yang didorong keluar oleh karbon dioksida padat.

Analisis Kimia Unpad Singaperbangsa






Analisis Kimia Universitas Padjadjaran

Jalan Singaperbangsa Nomor 2 Bandung



Analisis Kimia Universitas Padjadjaran berlokasi di Jalan Singaperbangsa No 2 merupakan cikal bakal jurusan Kimia di Unpad dan hingga sekarang masih berdiri dengan program studi Analisis Kimia. Kampus ini berada di depan kantor pusat pemerintahan Jawa Barat Gedung Sate dan dekat dengan Monumen Perjuangan.
Info pendaftaran smup.unpad.ac.id